Wednesday, October 28, 2015

Sherlock Sam dan Surat Ancaman di Bras Basah

Sherlock Sam dan Surat Ancaman di Bras Basah (Sherlock Sam #3)
Penulis: A.J. Low
Jumlah halaman: 126 halaman
Penerbit: Lentera Hati
Tahun terbit: 2015
Format: paperback
Harga: Rp 44.000 di Gramedia
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis:

Sherlock Sam sedang menjalani Program pertukaran pelajar di Sekolah Internasional Enterprise. Salah seorang siswa bernama Luis menerima surat berantai yang berisi ancaman menakutkan. Luis akan diculik jika ayahnya masih terus menulis buku untuk anak-anak! Dapatkah Sherlock Sam menggunakan kecerdasan supernya untuk menolong Luis? Siapkan dirimu untuk petualangan baru yang seru!

Resensi Shiori-ko:
Detektif cilik kembali beraksi menyelematkan nyawa sebuah keluarga yang diteror menggunakan surat ancaman! Kali ini Sherlock Sam tidak sendiri. Selain Watson, Sherlock Sam juga dibantu oleh orang-orang terdekatnya.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Masih konstan dan sama seperti seri-seri sebelumnya, penyamapian yang digunakan sangat mudah untuk diikuti oleh pembaca muda. Kosa katanya pun demikian. Penerjemah masih bertahan untuk tidak menerjemahkan istilah Singapura ke dalam bahasa Indonesia sehingga menurutku, hal tersebut menambah nilai menarik dari buku ini. 

Plot
Masih menggunakan sudut pandang orang pertama yakni Sherlock Sam itu sendiri dengan plot yang maju. Memberi tahu kepada pembaca bagaimana petualangan Sherlock Sam dalam mengungkap identitas si pelaku.

Penokohan
Kali ini akan ada beberapa orang yang terlibat. Sebenarnya sudah diperkenalkan sejak seri pertamanya sih. Cuman aku mau mengenalkannya pada tulisan kali ini.

Wendy Tan adalah kakak kandung Samuel Tan Cher Lock. Bedanya hanya satu tahun di atas Sherlock Sam. Mereka pergi ke sekolah yang sama. Walaupun kadang suka menggoda Sherlock Sam, Wendy cukup membantu mereka untuk mengungkap sebuah kasus, meskipun kadang kehadiran Wendy bukanlah hal yang diharapkan oleh Sherlok Sam.

Sherlock Supper berlagak seperti tim Avengers // sumber

Opsir Siva, polisi yang pertama kali bertemu dengan Sherlock Sam ketika mereka akhirnya membongkar misteri di Fort Canning. Secara pribadi Opsir Siva adalah sosok yang baik dan ramah. Ia tidak segan-segan untuk meminta bantuan Sherlock Sam dalam memecahkan kasus surat ancaman ini. Opsir Siva pulalah yang kemudian memberi julukan "Sherlock Supper" kepada Sherlock Sam dan teman-temannya: Watson, Wendy, Jimmy, Nazhar, dan Eliza.

Ide Cerita
Lagi-lagi selalu ada suatu hal yang membuat pembaca (yang tidak berdomisili di Singapura) tahu apa saja yang bisa dikunjungi di sana. Untuk buku ini, mereka akan bermain di Bras Basah. Tempat yang katanya penuh dengan penjual alat tulis dan buku. Penulis tidak hanya menceritakan bagaimana Bras Basah sekarang, tetapi juga memberi informasi kepada pembaca mengapa lokasi tersebut dijuluki dengan sebutan itu. 

Buku ini juga mengungkapkan keragaman ras yang ada di Singapura dan mereka berkumpul bersama dan tidak merasakan adanya friksi-friksi masalah. Aku rasa buku ini cukup mengajarkan kepada pembaca cilik tentang bagaimana berteman tanpa membeda-bedakan ras. 

Mengenai surat ancaman tersebut, sebenarnya kita yang orang dewasa sudah dapat menebak, siapa sih sekiranya yang akan melakukan hal tersebut. Tapi aku lagi-lagi merasa kalau buku ini tidak hanya sekedar menceritakan tentang petualangan Sherlock Sam, melainkan pesan moral terhadap nyamannya hidup berdampingan dan menjunjung tinggi tata krama. 

Saran Shiori-ko:
Entah sudah berapa kali aku katakan, aku suka dengan serial ini dan aku berharap buku ini akan tetap diterjemahkan  (karena edisi aslinya tidak dijual di Periplus huhu). Mumpung ada edisi bahasa Indonesia-nya, mengapa tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk coba membaca? Siapa tahu kamu jadi suka dengan Sherlock Sam!

Oh iya, jangan lupa main-main ke official site-nya & like Facebook fanpage-nya :D

No comments:

Post a Comment